University of Gunadarma

Kamis, 17 April 2014

ANALISIS PUISI TEMA CINTA





MANUSIA DAN CINTA KASIH

Pengertian Cinta Kasih

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Kasih yang bersumber dari cinta yang mendalam adalah kasih yang dapat diwujudkan secara nyata.

Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.

  •  Keterikatan adalah perasaan hanya untuk bersama dia (significant other) serta ada perasaan kurang enak bila dia tidak ada didekat saya.
  • Keintiman adalah perasaan bahwa antara saya dan dia sudah tidak ada perbedaan dan tak ada jarak antara kebiasaan dia dan saya.
  •  Kemesraan adalah rasa saling menyayangi yang diungkapkan dalam tindakan fisik seperti membelai dan berpelukan, serta rasa rindu bila tak lama bertemu, dan rasa bahagia bila kita akhirnya bersama lagi.

Dr. Sarlito W. Sarwono berpendapat bahwa unsur cinta tidak selalu berbentuk segitiga sempurna. Misalnya cinta dimana dia hanya memikirkan keterikatan yang terlalu besar (kemana-mana harus berdua), sehingga pasangannya tidak merasakan keintiman dan kemesraan, hanya perasaan dingin.

Menurut buku Ilmu Budaya Dasar mengenai manusia dan cinta kasih, ada berbagai macam cinta menurut Al-Quran, misalnya:
1. Cinta diri yang sangat erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri dan menyukai harta.
2. Cinta kepada sesama manusia agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan.
3. Cinta seksual yang bekerja dalam kehidupan suami istri.
4. Cinta kebapakan, yaitu rasa cinta seorang ayah kepada anak-anaknya.
5. Cinta kepada Allah yang merupaka cinta spiritual, dicerminkan dalam ketaatan beragama.
6. Cinta kepada Rasul sebagai utusan Allah.

Puisi Cinta Kasih dan Analisisnya

SENANDUNG CINTA
Cipt. Khalil Gibran

Jiwa yang terkapar nada rindu mengusik kalbu
nyanyian yang tiada pernah tergores tinta
nada kasih mengalir menembus sukma
menyentuh batin mengalirkan sayang

Nyanyian yang tiada pernah tergores tinta
sungguh.. betapa segala resah mendesah
bimbang mengguncang dalam ketidak-abadian
untuk siapa nada ini kan menyapa

Di relung jiwa bersemayam segala rasa
terhempas risau melayang hilang
menjelajah hati menjawab tanya
hadir membayang dalam bayang-bayang

Getar ujung jemari kabarkan kehadirannya
nyata terasa getaran di jiwa
bening air mata berkaca-kaca
bak air telaga memantulkan gemerlap bintang

Sendu merayu di tengah heningnya malam
bercengkrama bersama titik-titik embun
membongkar dinginnya kabut rahasia
hingga kebenaran datang menjelang

Nada lahir dari ujung renungan
mengalun bersama kesunyian
menepis semua kebisingan
mengalir diantara mimpi dan bayangan

Adalah cinta terbawa nyata diantara alunan nada
rindu memecah sepi, lantang bergemuruh menderu hatiku
menabur mimpi, dalam hasrat menggebu di ujung rindu
dibalik nada-nada cinta aku menemukanmu

Analisa Puisi

Isi dari puisi ini adalah seseorang yang belum sempat mengungkapkan perasaannya kepada seseorang yang ia cintai yang telah pergi. Dia merasakan kebimbangan dan kegelisahan karena ada hal yaitu kerinduan pada seseorang yang ia cintai. Kerinduan itu datang ketika ia berada dalam kesunyian dan kesepian malam, sehingga kerinduan itu lebih ia rasakan hingga ia menitikan air mata.

Amanat yang terkandung dalam puisi ini adalah janganlah memendam perasaan atau rahasia terlalu lama, karena mungkin saja orang yang kita tuju atau orang yang kita cintai pergi sebelum mengetahui apa perasaan kita yang sebenarnya. Dan tidak ada yang abadi dalam dunia ini, sehingga janganlah terlalu berlarut-larut dalam kesedihan atau kegelisahan kita. Carilah jalan keluarnya dan kitapun akan mengetahui jawaban dan cara menyelesaikan masalah terebut.

Kesimpulan:
  1. Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari cinta kasih dan sayang
  2. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
  3. Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
  4. Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Sumber :
Gibran, Khalil. 2012. Mutiara Cinta. Yogyakarta: Cable Book





TUGAS III ILMU BUDAYA DASAR
(Minggu ke-4)

Nama   : Devi Aprianita Rosadi
NPM    : 1A113057
Kelas   : 4KA38



Tidak ada komentar:

Posting Komentar